Tari romantis dari banyuwangi yang menceritakan kisah perkenalan muda mudi yang malu malu dan akhirnya saling jatuh cinta pada pandangan pertama
.
Taria erek-erekan diambil dari salah satu gending Gandrung Banyuwangi Ngranjang Gula yang mengandung arti tradisi basanan bahasa Usinga Banyuwangi, berakhir dengan pengertian “erek-erekan”.
Ngranjang Gula dimaksudkan semacam keranjang dari anyaman daun nipah untuk tempat gula Jawa dari pohon aren biasa disebut “gula kerekan”. Dari ungkapan “gula kerekan” inilah kiranya lahir ungkapan “erek-erekan” yang berarti suatu tindak perbuatan kalangan muda-mudi daerahnya bersikap saling memandang saling melirik, saling mengamati dan saling ingin bertemu antara pasangan muda-mudi sebelum kenal intim.
Secara umum penyajian tari ini dengan ide garap puncak gending dan musik khas daerah Banyuwangi, antara lain pada gending Gandrung Gurit Mangir, Ngranjang Gula, Seblang, Senggol-senggolan, dan sebagainya, dengan motif romantis berikut iringan musik aransemen khas daerahnya. Demikian penyajian tari “erek-erekan” dari basanan Using Banyuwangi “Ngranjang gula wis wayaherek-erekan”.
Dan erek-erekan itu juga bisa artika mengitari/mengelilingi, penari laki-laki mengelilingi atau mengitari penari wanita.
berikut ini video klipnya :
selamat menikmati
No comments:
Post a Comment