Makalah Pembuatan Tape Singkong


BAB I
PEMBAHASAN
I.     PENGERTIAN 
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Pembuatan tape ini, melibatkan banyak mikroorganisme. Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang amylomyces rouxil,mucor sp, dan rhizopus sp., khamir saccharomyces cerevisiae, dan candida utiris; serta bakteri pediococcus sp. Dan baciluss sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaan anaerobic (tanpa oksigen).Gula adalah bahaan yang umumnya dalam fermentasi, beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hydrogen. Beberapa komponen lain jugaa dapat dihasilkan dari fermentasi seperti asam butiran dan aseson.

Ragi dikenal sebagai bahan yang umumnya digunakan dlam fermentasi untuk menghasilkan alcohol dalam air, anggur dan minuman beralkohol lainnya.

Reaksi dalam fermentasi berbeda beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan secara singkat, glukosa(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi dan digunakan pada produksi makanan. 

Persamaan reaksi kimia
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (energy yang dilepaskan : 118 Kj/Mol).
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) alcohol (etanol) + karbon dioksida + energy (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya berariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glukosa, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobic pada sebagaian besar organism. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.


2. CARA MEMBUAT TAPE SINGKONG
a)      Alat
  • Pisau
  • Panci
  • Plastic
  • Ember
b)      Bahan
  • 1,5 Kg singkong, kupas, cuci bersih, ptong sesuai selera
  • 1,8 butir ragi tape, hasulkan
  • Daun pisang (untuk alas)
  1. Cara Pembuatan
a)      Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar tidak benyek
b)      Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang, dengan wadah steril agar tidak ada bakteri yang menghambat proses fermentasi
c)       Taburi dengan ragi tape hingga rata
d)      Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di tempat hangat selama 3-4 hari.

3. Tujuan Pembuatan
Tujuan penelitian karya ilmiah ini adalah :
a)      Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan tape
b)      Mendeskripsikan langkah proses pembuatan tape singkong
c)       Menjelaskan tujuan fermentasi makanan
d)      Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong

4.  Manfaat
1. Tape singkong sebagai sumber kabohidrat
Mungkin inilah alasan mengapa orang- orang jaman dahulu mengandalkan singkong sebagai makanan pengganti nasi. Singkong yang sudah dioalah menjadi tape, ternyata memiliki kandungan karbohidrat yang besar. Bahkan kandungan karbohidratnya lebih besar daripada kandungan akrbohidrat pada kentang.
2. Tape singkong membantu menurunkan resiko terkena osteoporosis
Tape singkong mengandung vitamin K. Dimana vitamin K sudah banyak yang mengetahui bermanfaat bagi pertumbuhan tulang. Selain itu vitamin K juga bermanfaat untuk membentuk massa tulang dan mencegah osteoporosis.
3. Tape singkong menurunkan kerusakan saraf otak
Kandungan vitamin k pada singkong pula yang berperan untuk mencegah kerusakan saraf pada otak dan bermanfaat untuk terapi penderita Alzheimer.
4. Tape singkong membantu mencegah anemia
Tape singkong mengandung vitamin B kompleks dan beberapa kelompok vitamin seperti thiamin, riboflavin dan piridoksin ( vitamin B- 6). Riboflavin bermanfaat pertumbuhan tubuh dan mendorong pembentukan sel- sel darah merah. Jika produksi sel darah merah tidak mengalami kekurangan, maka penyakit anemia dapat dicegah.
5. Tape singkong membantu mengatur tekanan darah
Tape singkong mengandung beberapa mineral seperti kalium, magnesium dan seng. Kalium bermanfaat dalam pembentukan sel- sel tubuh dan membantu mengatur tekanan darah.
6. Tape singkong sebagai sumber serat baik untuk kesehatan
Makanan yang banyak mengandung serat memang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Tape singkong banyak mengandung serat. Sehingga mengkonsumsinya dapat mencegah beberapa penyakit seperti jantung, stroke dan mengendalikan diabetes.

5.  Efek samping tape singkong
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan.  Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit  pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV.  Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi tape perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higien




BAB II
PENUTUP

Pembuatan tape adalah proses fermentaasi yang menghasilkan senyawa senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat obatan. Proses fermentasi pada makanan  yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energy pada organism purba sebelumnya oksigen beada pada konsentarsi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi merupakan bentuk purbaa dari produksi energy sel.
Produk fermentasi mengandung energy kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolism lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor lainnya sehingga cenderung dianggap produk sampah

Saran
1. Sebaiknya para pemuda dibekali ilmu pengetahuan yang cukup supaya cepat diterapkan dalam setiap langkah kehidupannya masing-masing.

2. Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita rasakan dengan sendirinya.


DAFTAR PUSTAKA

http://dapurresep.com/resep-dan-cara-membuat-tape-singkong/
http://makalahpenelitian.blogspot.co.id/


KTI Pengaruh Wisatawan Terhadap Keberadaan Keraton Yogyakarta

PENGARUH WISATAWAN TERHADAP
 KEBERADAAN KERATON YOGYAKARTA



Tim Penyusun:
1.      Aldiana Okta M.                           (34-068-195-6)
2.      Erika Febriyanti                            (34-068-208-9)
3.      Ismi Luthfiana                               (34-068-209-8)
4.      Riza Arviana M.                           (34-068-217-8)
5.      Shindy Novita S.                          (34-068-222-3)
6.      Vina Lela Indah M                        (34-068-225-8)


SMP NEGERI 1 CLURING
Jalan Jendral Basuki Rahmad No. 56 Cluring, Banyuwangi
2014




                                                                             



Kata Pengantar


              Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dah hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Pengaruh Wisatawan Terhadap Keberadaan Keraton Yogyakarta” dengan tepat waktu.
              Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Maka  pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Kepala SMPN 1 Cluring yang telah memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan Study Tour di Yogyakarta;
2.      Ibu Indrayati S.Pd selaku guru pembina mata pelajaran Bahasa Indonesia;
3.      Narasumber yang telah memberikan informasi penting sebagai bahan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini;
4.      Semua pihak yang telah membantu, baik moral maupun spirital demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
        Penulisan Karya Ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Ujian Praktek Bidang Studi Bahasa Indonesia tahun 2014/2015.
              Saya menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat berbagai kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
              Semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang sosial dan budaya, amin.

                                                                                Banyuwangi, 1 Februari 2015
                                                                                            Peneliti         


DAFTAR ISI


Halaman Judul  ........................................................................................................ i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ...........................................................................................................    iii
Daftar Lampiran
Bab  I     Pendahuluan
1.1    Latar Belakang ............................................................................. .... 1
1.2    Rumusan Masalah ........................................................................ .... 1
1.3    Tujuan ......................................................................................... .... 2
1.4    Manfaat ....................................................................................... .... 2
Bab  II   Kajian Pustaka  ................................................................................... .... 3
Bab III   Metode Penenlitian
3.1  Rencana Penelitian ....................................................................... .... 5
3.2  Populasi ....................................................................................... .... 5
3.3  Instrumen Penelitian ...................................................................... .... 5
3.4  Alasan Memilih Instrumen ............................................................. .... 5 
3.5  Pengumpulan Data ....................................................................... .... 5
Bab IV  Hasil Penelitian
4.1    Deskripsi Data ............................................................................. .... 6 
4.2    Analisis Data ................................................................................ .... 6
Bab V    Penutup
5.1  Kesimpulan .................................................................................. .... 7
5.2  Saran ........................................................................................... .... 7
Daftar Pustaka .................................................................................................. .... 8
Lampiran- lampiran




Daftar Lampiran

1.      Lampiran 1 (Jadwal Kegiatan)
2.      Lampiran 2 (Format Wawancara)
3.      Lampiran 3 (Lampiran Foto)
4.      Lampiran 4 (Tim Penyusun)






BAB  I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
Keraton Yogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di kota Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan  keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Kini Kereraton Yogyakarta juga merupakan salah satu objek wisata di kota Yogyakarta.
Akan tetapi kini, Keraton Yogyakarta tidak hanya sebagai tempat tinggal kesultanan. Keraton Yogyakarta menyimpan banyak nilai-nilai budaya dan arsitektur jawa serta benda-benda pusaka kesultanan memiliki kekuatan yang menyebabkan para wisatawan domestik maupun mancanegara berdatangan.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin meneliti pengaruh wisatawan terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh wisatawan terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta.

1.3   Tujuan  Penelitian
Dari uraian perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wisatawan terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta.

 
1.4   Manfaat  Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.      Pengelola, dapat melestarikan keberadaan Keraton Yogyakarta dan menginformasikan sejarah, budaya dan tradisi Keraton yogyakarta yang masih eksis.
2.      Wisatawan, dapat menambah wawasan tentang sejarah kebudayaan Keraton Yogyakarta.
3.      Peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian.
Melalui penelitian ini diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai strategi untuk menghindari pengaruh negatif dan melaksanakan pengaruh positif sehingga dapat melestarikan Keraton Yogyakarta.





BAB II
Kajian Pustaka

Menurut Risky (2012) Pariwisata adalah suatu aktivitas yang kompleks, yang dapat dipandang sebagai suatu sistem yang besar, yang memiliki berbagai komponen seperti ekonomi, ekologi, politik, sosial, budaya, dan seterusnya yang dapat membawa berbagai dampak terhadap  masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphosis dalam berbagai aspeknya.
Menurut Jerremy Boissevain (1996), pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia di dalam mencari sesuatu yang belum diketahuinya, menjelajahi daerah yang baru, mencari perubahan suasana atau untuk mendapat perjalanan baru. Hampir semua literatur dan semua kajian studi lapangan menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata pada suatu daerah mampu memberikan dampak-dampak yang dinilai positif, yaitu dampak yang diharapkan, bahwa peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan penerimaan devisa, peningkatan kesempatan kerja dan peluang kerja dan usaha, peningkatan pendapatan pemerintah dari pajak dan sebagainya.
Menurut Selo Soemarjan, Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat sekitar objek wisata itu merupakan konsekuensi dari dampak pembangunan atau pengembangan pariwisata. Secara konsepsual perubahan-perubahan yang terjadi itu  merupakan akibat munculnya karena proses akulturasi antara kebudayaan masyarakat sekitar objek wisata dengan kebudayaan luar yang dibawa para wisatawan yang berkunjung. Dalam proses inilah terjadi saling mempengaruhi antara kebudayaan masyarakat sekitar objek wisata dengan kebudayaan wisatawan. Di dalam proses pengaruh mempengaruhi antara kedua macam kebudayaan yang berbeda itu tampak suatu gejala bahwa orang-orang di sekitar objek wisata dalam perilakunya dapat menggunakan sistem penilaian yang berbeda menurut lingkungan sosialnya.


                                                  BAB III
                                           METODE PENELITIAN

3.1 Rencana Penelitian
               Penelitian tentang “Pengaruh wisatawan terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta” kami laksanakan pada tanggal 14 Desember 2014 bertempat di Keraton Yogyakarta.
3.2 Populasi
                Adapun yang terlibat dalam penelitian antara lain :
             1. Pemanduwisata
             2. Penglola Keraton Yogyakarta
             3. Wisatawan
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang saya gunakan antara lain:
               1. Observasi/Pengamatan secara langsung
               2. Wawancara
               3. Study pustaka
3.4 Alasan memilih instrumen
              Kami menggunakan instrumen tersebut karena teknik observasi wawancara dan study pustaka mudah dilakukan dan lebih efektif dalam menghasilkan data.






3.5 Pengumpulan Data
            Waktu              : Minggu, 14 Desember 2014 pukul 09.00 s/d 10.30
            Tempat : Keraton Yogyakarta
            Penelitian          : - Aldiana Oktamegayanti
                                       -Erika Febrianti
                                       - Ismi Luthfiana
                                       - Riza Arviana Mahmudatul A.
                                       - Sindy Novitasari
                                       - Vina Lela Indah Margaretha
Kegiatan           : Mewawancarai abdi dalem Keraton Yogyakarta bernama                         Kasmito.
            Tentang            :
a.       Berapa banyak jumlah wisatawan di keraton setiap bulan?
b.      Apakah setiap bulan terjadi peningkatan? Saat apa pengunjung paling banyak datang?
c.       Dengan banyaknya wisatawan yang datang , adakah pengaruhnya terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta?
d.      Contohnya seperti apa?
Hasil                 :
-          Banyaknya wisatawan di Keraton tidak menentu,karena pihak Keraton tidak memungut biaya untuk tiket masuk.
-          Ya, peningkatan paling banyak di hari libur.
-          Keberadaan wisatawan di Keraton Yogyakarta membawa dampak positif dan negatif.
-          Banyaknya wisatawan tersebut dapat melestarikan keberadaan Keraton Yogyakarta dan menginformasikan sejarah, budaya serta tradisi Keraton Yogyakarta. Akan tetapi masih banyak wisatawan yang melanggar peraturan di Keraton,seperti enduduki daerah-daerah yang dilarang.




Kegiatan           : Mewawancarai wisatawan
1.      Heni parwati. (Banyuwangi)
Tentang      :
a.       Apa yang membuat anda tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
b.      Berapa kali anda mengunjungi Keraton Yogyakarta?
c.       Mengapa anda lebih tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
Hasil     :
-          Ingin mengetahui sejarah keraton Yogyakarta secara lebih detail.
-          3 kali
-          Keraton Yogyakarta masih terjaga keasliannya.
2.      Tono . (Jember)
Tentang      :
a.       Apa yang membuat anda tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
b.      Berapa kali anda mengunjungi Keraton Yogyakarta?
c.       Mengapa anda lebih tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
Hasil     :
-          Hanya ingin berwisata
-          Baru pertama kali ini
-          Hanya ingin mengetahui isi Keraton Yogyakarta
3.      Yulia (Karawang)
Tentang      :
a.       Apa yang membuat anda tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
b.      Berapa kali anda mengunjungi Keraton Yogyakarta?
c.       Mengapa anda lebih tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
Hasil           :
-          Hanya untuk menambah wawasan
-          Baru kedua
-          Banyak potensi sejarah yang dapat kita pelajari

                                            


BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data
               Menurut Kasmito abdi dalem Keraton Yogyakarta, banyaknya wisatawan di keraton tidak menentu, karena pihak kerton tidak memungut biaya untuk tiket masuk.  Wistawan di keraton setiap bulannya selalu meningkat terlebih saat hari libur. Dengan benyaknya wistawan tersebut dapat membawa dampak – dampak bagi keberadaan keraton, seperti melestarikan keberadaan Keraton Yogyakarta, menginformasikan kepada khalayak tentang sejarah, bedaya serta tradisi di Keraton Yogyakarta. Akan tetapi masih banyak wisatawan yang melanggar peraturan, seperti menduduki tempat yang jelas-jelas sudah tertulis bahwa tempat itu dilarang diduduki.
               Menurut Heni Parwati wisatawan dari Banyuwangi, Keraton Yogyakarta masih terjaga keaslianmya oleh karena itu dia sering berkunjung ke keraton untuk mengetahui sejarah keraton secara lebih detail.
               Menurut Tono wisatawan dari Garut, Keraton Yogyakarta hanya sekedar tempat berwisata. Beliau baru pertama kali datang ke keraton, hanya sekedar ingin tahu isi Keraton Yogyakarta.
               Menurut Yulia wisatawan dari Karawang, Keraton Ygyakarta mamiliki banayak potensi yang dapat kita pelajari. Ini merupakan pertama kali beliau datang ke keraton untuk menambah wawasan tentang keraton.

4.2 Analisis Data
                Abdi dalem (Kasmito) berpendapat bahwa wistawan memiliki pengaruh terhadap Keraton Yogyakarta. Seperti halnya dapat melestarikan keberadaan Keraton Yogyakarta dan menginformasikan kepada khalayak tentang sejarah, budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta. Akan tetapi masih banyak wisatawan yang melanggar peraturan seperti halnya menduduki tempat-tempat yang jelas-jelas terdapat tanda dilarang duduk.
             Heni parwati dan Yulia berpendapat sama tentang hal yang menarik dari Keraton Yogyakarta, yaitu dalam segi sejarah dan potensinya. Sedangkan Tono berpendapat bahwa Keraton Yogyakarta hanya sekedar tempat rekreasi.

                                              
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
            Berdasarkan analisis data di atas dapat kami simpulkan bahwa, wisatawan berpengaruh terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta.Seperti halnya dapat melestarikan keberadaan Keraton Yogyakarta dan menginformasikan kepada khalayak tentang sejarah , budaya, dan tradisi Keraton Yogyakarta yang masih eksis sampai sekarang. Akan tetapi kesadaran wisatawan masih kurang terhadap peraturan-peraturan yang ada di Keraton.
5.2 Saran
            Sebaiknya pengelola keraton lebih meningkatkan keamanan agar benda-benda di keraton tidak rusak karena ulah wisatawan yang tidak mengetahui peraturan. Dan sebaiknya wisatawan harus lebih mematuhi peraturan, agar benda-benda di keraton tetap lestari.




                                     

DAFTAR PUSTAKA

Boissevain, Jerremy. 1996. Pengaruh Wisatawan terhadap Perkembangan Yogyakarta,(online),(http://riskysosiologi2010.blogspot.com/2011/12/pengaruh-pariwisata-terhadap.html), diakses 1 Februari 2014.
                       
Risky.2012. Pengaruh Wisatawan Terhadap Perkembangan

Soemarjan,Selo.2011.Seputarsosiologi,(online),(http://ekariza10.blogspot.com/2011/12/pengaruh-pariwisata-terhadap.html), diakses 1 Februari 2014








Lampiran 1
            Jadwal Kegiatan Selama Penelitian
NO.
Hari Tanggal
Kegiatan
Tempat
Peserta
1.
6 November 2014
Membentuk kelompok dan menentukan tema
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
2.
28 November 2014
Membuat judul, pendahuluan, dan daftar isi.
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
3.
29 November 2014
Membuat Bab I,II, dan III.
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
4.
5 Desember 2014
Membuat daftar pertanyaanuntuk wawancara
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
5.
10 Desember 2014
Menyusun data wawancara dan mendiskusikan bahan wawancara.
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
6.
12-14 Desember 2014
Meneliti dan mewawancarai narasumber.
Keraton Yogyakarta
Semua peserta
7.
20 Desember 2014
Mengolah data penelitian dan memperbaiki data konsultasi.
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
8.
25 Januari 2015
Menyerahkan hasil tugas ini ke Bu Indrayati
SMPN 1 Cluring
Semua peserta
9.
29 Januari 2015
Merevisi ulang KTI
Di kelas IX G SMPN 1 Cluring
Semua peserta

10.
1 Februari 2015
Menyerahkan KTI ke Bu Indrayati
Ruang Guru
Semua peserta
           


Lampiran II
                                                FORMAT WAWANCARA
Pengelola keraton
1.      Berapa banyak jumlah wisatawan di keraton setiap bulan ?
2.      Apakah setiap bulan terjadi peningkatan ? Saat apa pengunjung paling banyak datang ?
3.      Dengan banyaknya wisatawan yang datang,adakah pengaruhnya terhadap keberadaan Keraton Yogyakarta ?
4.      Contohnya seperti apa ?

Wisatawan .
1.        Apa yang membuat anda tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta?
2.        Berapa kali anda mengujungi Keraton Yogyakarta?
3.        Mengapa anda lebih tertarik mengunjungi Keraton Yogyakarta ?