TEORI KEBUDAYAAN DAN IMPLIKASINYA PADA PENDIDIKAN

MAKALAH SOSIOANTROPOLOGI PENDIDIKAN
TEORI KEBUDAYAAN DAN IMPLIKASINYA PADA PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH    :



UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
2015


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya jualah akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Kebudayaan dan Implikasinya Pada Pendidikan” tepat pada waktunya. Penulis menyadari banyak kekerungan dalam penulis makalah ini. Penulis, juga berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menyempurnakan penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga penyusunan makalah bermanfaat bagi kita semua.
Banyuwangi,

Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II  PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP

BAB I
    PENDAHULUAN    

1.1    LATAR BELAKANG


 Betapa pentingnya kebudayaan dalam suatu daerah terhadap pendidikan disuatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan merupakan identitas yang dimiliki suatu daerah atas keunikan yang khas dengan berbagai macam warna. Kebudayaan meruapakan aset yang dimiliki suatu negara dari berbagai macam suku dan adat istiadat seperti yang dimiliki negara indonesia. Begitu banyaknya kebudayaan yang dimiliki sehingga kita sebagai warga negara yang baik harus menjaga dan merawatnya supaya kebudayaan itu tidak diambil oleh negara lain. Untuk menjaga dan merawat kebudayaan tersebut banyak hal yang dapat kita lakukan seperti belajar kesenian, mengenal adat istiadat suatu daerah, memperkenalkan kebudaya`an ke daerah lain pada generasi masa depan.

1.2    RUMUSAN MASALAH


a.    Apa pengertian kebudayaan dan teori kebudayaan ?
b.    Apa saja ciri-ciri kebudayaan?
c.    Apa saja unsur-unsur kebudayaan itu ?
d.    Apa pengertian pendidikan ?
e.    Bagaimana implikasi kebudayaan pada dunia pendidikan ?

1.3    TUJUAN MASALAH 

 
a.    Untuk mengetahui pengertian kebudayaan dan teori kebudayaan.
b.    Untuk mengetahui ciri-ciri dari kebudayaan.
c.    Untuk mengetahui unsur-unsur kebudayaan.
d.    Untuk mengetahui pengertian pendidikan.
e.    Untuk mengetahui implikasi kebudayaan pada dunia pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1    PENGERTIAN KEBUDAYAAN


 •    Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang berarti budi atau akal. Jadi kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral,hukum,adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan teori kebudayaan itu merupakan usaha untuk mengonsepkan makna data untuk memahami hubungan antara data yang didapat dengan manusia dan kelompok manusia yang mewujudkan data tersebut.

2.2    CIRI-CIRI KEBUDAYAAN

 ·    Kebudayaan adalah produk manusia. Artinya kebudayaan adalah ciptaan manusia , bukan ciptaan Tuhan atau dewa. Manusia adalah pelaku sejarah dan kebudayaan.'

·    Kebudayaan selalu bersifat sosial.
Artinya kebudayaan tidak pernah dihasilakan secara individual, melainkan oleh manusia secara bersama. Kebudayaan adalah suatu karya bersama bukan karya perorangan.


·    Kebudayaan diteruskan lewat proses belajar. Artinya kebudayaan itu diwariskan dari generasi ke generasi yang lainnya melalui suatu proses belajar. Kebudayaan berkembang dari waktu ke waktu karena kemampuan belajar manusia. Tampak disini bahwa kebudayaan itu selalu bersifat historis, artinya proses yang selalu berkembang


·    Kebudayaan bersifat simbolik, sebab kebudayaan bersifat ekspresi, ungkapan kehadiran manusia. Suatu ekspresi manusia, kebudayaan ini tidak sama dengan manusia. Kebudayaan disebut simbolik sebab mengekspresikan manusia dan segala upayanya untuk mewujudkan dirinya.


·    Kebudayaan adalah sistem pemenuhan berbagai kebutuhan manusia. Tidak seperti hewan, manusia memenuhi segala kebutuhannya dengan cara-cara yang beradab, atau dengan cara-cara manusiawi.

2.3    UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

 
·    Sistem bahasa.
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya.


·    Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.


·    Sistem kekerabatan dan organisasi sosial

Usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.


·    Sistem peralatan hidup dan teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut.


·    Sistem ekonomi/mata pencaharian hidup
Misalnya bercocok tanam, menangkap ikan. Dan sebagainya.


·    Sistem religi

Permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubngan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

·    kesenian
contohnya seni patung, seni relief , seni ukir , dan sebagainya.

2.4    PENGERTIAN PENDIDIKAN

 
·    Pendidikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

·    IMPLIKASI KEBUDAYAAN PADA DUNIA PENDIDIKAN

 
ü    Adanya perbedaan kurikulum
Contohnya perbedaan kurikulum ini terdapat pada muatan lokal untuk peserta didik banyuwangi mendapat kurikulum muatan lokal bahasa using, beda halnya dengan peserta didik di bali tentunya mendapat muatan lokal yang berbeda pula.


ü    Adanya perbedaan Standart Penilaian dan evaluasi yang berbeda pada peserta didik
Yaitu implikasi budaya membuat adanya perbedaan pada evaluasi setiap peserta didik karena kurikulum yang berbeda dalam hal evaluasi juga.


ü    Adanya pembatasan terhadap muatan pendidikan
Ada muatan kurikulum atau ekstra di negara-negara barat atau erpa yang tidak relevan dengan kebudayaan indonesia , sehingga itu atau tidak jarang dipakai. Contoh ekstra tinju dan sepak bola untuk wanita.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN 

 
    Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama dari lingkungan kebudayaannya, karena peserta didik hidup tak terpisahkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan sebagai suatu proses enkulturasi kebudayaan, berfungsi mewariskan nilai-nilai dasar, keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan masa lalu ke generasi mendatang.


3.2 SARAN

 
    Implikasi pandangan konseptualitas tentang kebudayaan terhadap pendidikan adalah bahwa dalam pendidikan generasi baru harus mempelajari warisan budaya nya sesuai dengan perhatiannya dan mengembangkan gambaran mereka sendiri mengenai kebudayaan secara objektif.

3.3 DAFTAR PUSTAKA

Manan, Imran. 1989. Anthropologi Pendidikan Suatu Pengantar (Ter. George F. Kneller). Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti.
Anonim. 2010. Teori-Teori Kebudayaan. Diakses pada 24 September 2011 dari http.//tentangkomputerkita.blogspot.com/2010/01/bab-2.html
Erzuhedi. 2008. Kebudayaan dan Pendidikan. Diakses pada 24 September 2011 dari http://erzuhedi.wordpress.com/
  

0 comments:

Post a Comment