TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
1. Pengertian Prosedur Kompleks
Pengenalan struktur isi teks prosedur kompleks
Prosedur Kompleks : jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik, tetapi apabila teks prosedur mengandung langkah-langkah yang dapat dibalik-balik, teks tersebut disebut protokol.
2. Struktur Teks Prosedur Kompleks
Tujuan yang akan dicapai berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur kompleks atau hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul). Langkah-langkah Berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan (biasanya tidak dapat diubah urutannya)
3. Ciri Kebahasaan
Konjungsi Temporal (kata penghubung waktu)
Macam-Macam Konjungsi
a. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu
b. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan
c. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan
d. Konjungsi pilihan : atau
e. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun
f. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal
g. konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk
h. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila
i. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni
j. Konjungsi penjelasan : bahwa
k. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya
l. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa
m. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian
Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku adalah kata standar, pokok, atau utama yang menjadi tolok ukur yang berlaku
contoh :
Baku-Tidak Baku
Aktif-Aktip
Aktivitas-Aktifitas
Apotek-Apotik
Analisis-Analisa
Asas-Azas
Atlet-Atlit
Atmosfer-Atmosfir
Cenderamata-Cinderamata
Definisi-Difinisi
Februari-Pebruari
Hakikat-Hakekat
Hipotesis-Hipotesa
Hierarki-Hirarki
Ijazah-Ijasah
Izin-Ijin
Jadwal-Jadual
Jenazah-Jenasah
Partisipan Manusia
Meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti –nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu pada subjek (orang)
Contoh :
Jika pengendara melakukan pelanggaran,tentu pihak yang berwajib menilangnya.
Verba
a. Verba material : verba yang mengacu pada tindakan fisik (melakukan, memukul, menilang)
b. Verba tingkah laku : verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan pada ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima, menolak
4. Kaidah Teks Prosedur Kompleks
Banyak dijumpai kalimat perintah. Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah adalah pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. seperti : bacalah, carilah, pakailah.
5. Prinsip
a. Makna kata, istilah dalam teks prosedur kompleks
b. Kata-kata baku dan tidak baku dalam teks prosedur komleks.
c. Pengenalan ciri bahasa teks prosedur kompleks
d. Ciri bahasa yang dipergunakan dalam teks prosedur kompleks adalah bahasa dengan
mempergunakan kaidah baku dan komunikatif.
Contoh Teks Prosedur Kompleks dan Analisanya
Cara Efektif Berhenti Merokok
Berhenti dari kebiasaan merokok merupakan hal yang cukup sulit. Entah apa yang membuat rokok sangat diminati oleh manusia. Meskipun sudah ditulis kerugian dari merokok dikemasannya. Benda yang berbentuk silinder ini pertama kali digunakan oleh suku bangsa Indian di Amerika, untuk kepentingan ritual. Untuk kepentingan ritual? lalu kenapa rokok menjadi trend?.
Katanya nih rokok mempunyai beberapa keuntungan tapi masih belum biasa mengalahkan kerugian menjadi seorang perokok. Seperti, dengan Merokok katanya Mengurangi Resiko Parkinson, kemudian Nikotin membunuh kuman penyebab tuberculosis (TBC), Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke, dan Perokok terhindar dari anemia. Selain itu beberapa orang mengatakan dengan merokok orang terlihat gaul, maco, keren, dan trendy. Welehh, terus berasap dimulut sampai paru-paru dikatakan katakan keren gitu? tidak logis.
Lalu apa kerugian merokok? ya pikir aja sendiri mulai dari kesehatan manusia, kesehatan kantong untung keluarga alias merusak ekonomi manusia, sampai merusak lingkungan seperti polusi, menipisnya ozon bumi dan akirnya mengundang bencana.
Oke pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara berhenti merokok?
Pertama, Konsultasi Dengan Dokter
Ini adalah cara yang paling saya sarankan, bertanyalah kepada dokter ataupun ahli kesehatan bagaimana cara berhenti merokok dengan cepat. Biasanya dokter juga memiliki resep untuk menghilangkan ketergantungan pada nikotin.
Kedua, Bantu dengan olahraga
Melakukan olahraga ringan secara rutin seperti melakukan jogging akan membantu proses berhenti merokok. Olahraga akan meningkatkan mood dan kesadaran serta meningkatkan energi dan menghilangkan stress akibat kecanduan rokok.
Ketiga, Berhenti Secara Bertahap
Untuk benar-benar lepas dari kecanduan merokok ada baiknya anda melakukannya secara bertahap. Dengan cara ini kita dapat mengkontrol pikiran masing-masing jika tubuh Anda perlahan-lahan tidak membutuhkan nikotin dari hari ke hari. Misalnya begini : jika biasanya sehari anda menghabiskan 1 bungkus rokok, maka usahakan sehari anda cukup mengkonsumsi 6 buah, kemudian 3 buah dan seterusnya hingga anda bisa benar-benar lepas dari jerat rokok.
Keempat, Support Dari Lingkungan
Jika anda ingin benar-benar berhenti merokok maka mintalah bantuan keluarga anda untuk mengingatkan anda. Selain keluarga peran teman-teman terdekat anda juga dapat membantu usaha anda untuk berhenti merokok.
Kelima, Sibukkan Diri Anda
Biasanya orang merokok di saat waktu senggang, dengan mencari kesibukan lain akan membuat anda lupa dengan rokok. Isi waktu anda dengan melakukan apa saja yang anda suka seperti olahraga dan berekreasi.
Mulai sekarang juga! bulatkan tekad anda untuk berhenti merokok. Niatkan bahwa dengan berhenti merokok anda sedang memperbaiki kualitas hidup dan kesehatan anda.
Nah, sebenarnya faktor penentu utama keberhasilan merokok adalah dari dalam diri sendiri. Tekad yang kuat dan kesadaran akan bahaya rokok terlebih dahulu harus anda pahami untuk dapat lepas secara total dari kecanduan rokok.
Analisa :
A. Tujuan :
Agar hidup lebih sehat. Sehat keluarga, tidak merusak lingkungan, sampai menipisnya ozon bumi
B. Langkah – Langkah :
1. Konsultasi dengan dokter
2. Olahraga ringan secara rutin
3. Berhenti secara bertahap
4. Dukungan keluarga dan teman-teman
5. Menyibukkan diri dengan hal-hal positif
C. Temporal : Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, dan Kelima
D. Partisipan : Anda, Seorang dan Kita
E. Kata Konjungsi Waktu : Lalu, Kemudian, Setelah, dan Selanjutnya
F. Verba Material : Melakukan, Menghabiskan, dan Mengkonsumsi
G. Verba Sikap :
H. Kalimat Imperatif : mintalah bantuan keluarga, Mulai sekarang juga!
I. Kalimat Deklaratif : Merokok katanya Mengurangi Resiko Parkinson, kemudian Nikotin membunuh kuman penyebab tuberculosis (TBC), Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke, dan Perokok terhindar dari anemia. Selain itu beberapa orang mengatakan dengan merokok orang terlihat gaul, maco, keren, dan trendy
J. Kalimat Introgatif : Lalu apa kerugian merokok?
TEKS EKSPOSISI
A. Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah jenis teks yang berisi tentang paparan pendapat pribadi terhadap suatu permasalahan.
B. Tujuan Teks Eksposisi
Teks eksposisi bertujuan untuk memberi penjelasan atau informasi tanpa didasari maksud tertentu.
C. Jenis Teks Eksposisi
1. Eksposisi definisi
Batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
Contoh :
Brokoli (Brassica oleracea ) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang ditengarai memiliki aktivitas antikanker. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, manfaat brokoli untuk kecantikan memang belum begitu dikenal masyarakat luas.
2. Eksposisi berita
Berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
Contoh :
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Sukoharjo sejak beberapa hari terakhir meresahkan masyarakat. Pantauan di sejumlah pedagang di Sukoharjo didapati tumpukan gas elpiji 3 kilogram dalam keadaan kosong. Mereka mengaku belum mendapatkan kiriman sejak dua hingga tiga hari yang lalu. “Stok kosong, semua ada 15 tabung belum dapat kiriman dari pangkalan. Akibatnya tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Agus Gunawan salah satu pedagang gas elpiji asal Sukoharjo Kota, Kamis (18/09/2014).
3. Eksposisi ilustrasi
Pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide.
Contoh :
Kegiatan yang bersifat harian relatif menimbulkan kemacetan, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Di bagian utara, termasuk Sleman misalnya, kemacetan setiap pagi dan sore dapat dirasakan misalnya pada ruas Jalan Nyi Condrolukito (AM Sangaji), Jalan Affandi (Gejayan), serta Jalan Kaliurang terutama pada persimpangan dengan Jalan Lingkar Utara. Hal yang sama terjadi pada wilayah lain yang memiliki para pekerja dan anak sekolah relatif besar di Kota Yogyakarta, misalnya Bantul. Seperti diketahui, ketiga wilayah ini memiliki keterkaitan kegiatan sosial ekonomi yang erat, yang membentuk aglomerasi wilayah Yogyakarta-Sleman-Bantul (Kartamantul).
4. Eksposisi proses
Sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
Contoh :
Manfaat wortel untuk wajah di antaranya bisa digunakan sebagai masker yang berfungsi untuk mencerahkan kulit wajah, tidak banyak yang tahu. Cara membuat masker ini dengan memblender atau memarut sampai lembut. Tuangkan parutan wortel dalam cawan dan tambahkan madu 1 sendok makan dan aduk hingga merata. Sebelum mengoleskan pada wajah, sebaiknya bilas wajah terlebih dahulu dan oleskan merata ke seluruh permukaan wajah 15 hingga 30 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air yang hangat, lalu bilas dengan air dingin. Lakukan perawatan wajah ini rutin agar mendapatkan manfaat wortel secara optimal yakni mencerahkan wajah sekaligus mengurangi flek dan kerutan.
5. Eksposisi analisis
Proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh :
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …
6. Eksposisi klasifikasi
Membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Contoh :
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.
7. Eksposisi perbandingan
Menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh :
Olahraga Jogging merupakan salah satu jenis olahraga murah, aman, dan bisa dilakukan di mana saja. Jogging dapat dilakukan di lingkungan sekitar rumah, taman, pantai ataupun pegunungan dan memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan olahraga diving, tak hanya mahal tetapi olahraga ini hanya dapat dilakukan di laut. Selain membutuhkan peralatan yang cukup lengkap, diving juga olahraga yang cukup berisiko.
8. Eksposisi pertentangan
Berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu", "sebaliknya".
Contoh :
Masyarakat di daerah perkotaan terbiasa dengan kehidupan yang serba modern. Alat komunikasi, transportasi, dan teknologi informasi yang canggih menyebabkan mereka cenderung malas dan kurang bersosialisasi. Sebaliknya, masyarakat pedesaan terpencil terbiasa dengan kehidupan yang sederhana. Mereka menggunakan peralatan, transportasi, dan teknologi yang masih tradisional. Namun, keterbatasan tersebut tidak menghalangi mereka untuk bersosialisasi antarmasyarakat.
Contoh Teks Eksposisi, Struktur Eksposisi, dan Ciri Bahasa Eksposisi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Ciri Bahasa Teks Eksposisi
1. Bersifat Informatif
2. Bersifat Objektif
3. Berdasarkan Fakta-Fakta
4. Selalu menggunakan kara pronomina (Kita atau Saya)
5. Selalu menggunakan konjungsi pada kenyataannya, kemudian atau lebih lanjut (kata hubung)
6. Menggunakan kata ganti/ Pronomina
7. Ada Kalimat Langsung
8. Memakai Istilah
9. Memakai Bahasa yang Baku
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
1. Pengertian teks observasi
Teks laporan hasil observasi adalah gaya teks yang digunakan khusus untuk melaporkan hasil observasi secara sistematik atau teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan (Observasi)
2. Ciri Kebahasaan teks observasi
Teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa yang jelas, tidak berbelit - belit dan mudah dipahami.
3. Struktur teks observasi
1. Pernyataan umum atau klasifikasi
Berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan
2. Anggota (aspek yang dilaporkan)
Berisi penjelasan yang mendetail tentang jalannya penelitian.
4. Kaidah teks observasi
1. Bersifat global dan universal
2. Merupakan hasil penelitian terkini
3. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
4. Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal
5. Tidak ada penutup dari pengarang
CONTOH LAPORAN HASIL OBSERVASI
SAPI
Sapi digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi atau yang bernama Latin Bos Taurus mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi Pemakan Tumbuhan(Rerumputan).
Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Sapi yang baru Lahir beratnya mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa, Beratnya bisa mencapai rata-rata 1,090 Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau Ras nya. Umurnya rata-rata mencapai 15 tahun. Tahun Lalu, Presiden kita berkurban dengan sapi jenis Ongole Kualitas Terbaik.
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.