KTI Kesenian Tradisional Jaranan dan Janger
KTI Kesenian Tradisional
Jaranan dan Janger
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesenian Tradisional “Jaranan dan Janger” adalah kesenian turun temurun dari nenek moyang. Sebagian para remaja lebih memilih kesenian yang lebih modern seperti tarian dari luar negeri (dance). Para remaja menganggap kesenian tradisional Jaranan dan Janger merupakan kesenian kuno dan ketinggalan jaman. Dan hal lain yang menyebabkan para remaja memilih kesenian modern adalah masuknya budaya luar negeri ke Indonesia dengan mudah. Banyak budaya luar negeri yang banyak ditampilkan dari internet dan televisi.
Hal tersebut jika dibiarkan kesenian tradisional akan punah, dan jika kesenian tradisional punah mak anak cucu kita tidak akan bisa melihat lagi kesenian tradisional. Seharusnya, para remaja ikut menjaga kesenian tradisional, sehingga kesenian tradisional bisa tetap terjaga kelestariannya. Oleh karena itu, dengan adanya masalah tersebut kami memilih judul “Ketertarikan Remaja Plampang RT 01/ RW 03 Terhadap Kesenian Tradisional Jaranan dan Janger”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang menyebabkan ketertarikan remaja terhadap kesenian Jenger dan Jarana menurun?
1.2.2 Bagaimana cara mengantisipasi semakin menurunnya ketertarikan remaja terhadap kesenian Janger dan Jaranan?
1.3 Tujuan
Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk :
1.3.1 Mengetahui penyebab menurunnya ketertarikan remaja terhadap kesenian Janger dan Jaranan.
1.3.2 Mengetahui cara mengantisipasi ketertarikan remaja terhadapkesenian Janger dan Jaranan.
1.4 Manfaat.
Karya Tulis Ilmiah ini di buat untuk memberikan manfaat :
1. Kami selaku peneliti sebagai penulis, agar bisa menjadikan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai acuan untuk kami membuat karya tulis ilmiah yang akan datang.
2. Remaja khususnya, agar mereka bisa melestarikan kesenian jaranan dan janger
3. Masyarakat umumnya, agar mereka bisa mendampingi dan membimbing para remaja untuk melestarikan kesenian janger dan jaranan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Janger
Kesenian janger adalah sebuah kesenian tradisional yang menampilkan cerita-cerita dahulu kala di iringi dengan tarian dan nyanyian. Kesenian ini merupakan kesenian kolaborasi antara kesenian Banyuwangi dan Bali.
Kesenian janger adalah pertunjukan rakyat yang sejenis dengan ketoprak dan ludruk. Pertunjukan ini hidup dan berkembang di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur serta mempunyai lakon atau cerita yang diambil dari kisah-kisah legenda maupun cerita rakyat lainnya. Selain itu juga sama-sama dilengkapi pentas, sound system, layar/ tirai, gamelan, tari-tarian dan lawak. Serta pembagian cerita dalam babak-babak yang dimulai dari setelah Isya hingga menjelang Subuh.
2.2 Jaranan
Kesenian jaranan adalah seni tari yang biasanya berhubungan dengan mistis dan ghaib, dimana penari jaranan bisa kesurupan dan mengamuk menggunakan barong (berbentuk seperti kepala perpaduan antara naga dan singa).
Kesenian jaranan adalah suatu seni tari yang menggunakan instrumen berupa anyaman bambu atau daun pandan yang dibentuk sedemikian rupa hingga mirip seperti kuda. Tarian jaranan ini populer di daerah Jawa bagian timur, mulai dari Ponorogo, Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Malang bahkan sampai Banyuwangi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di desa Plampang RT 01/RW 03 pada hari Kamis, 26 Februari 2015 sekitar pukul 13.00 WIB dan hari Sabtu, 14 Mei 2015 sekitar pukul pukul 22.30 WIB
3.2 Data Penelitian
3.2.1 Jenis Data
Menggunakan data observasi dan wawancara
3.2.2 Sumber Data
a. Berdasarkan data observasi terhadap objek penelitian, yaitu melihat pertunjukan janger dan jaranan secara langsung.
b. Literature yang berkenaan dengan objek penelitian dan sumber- sumber lain yang mendukung dan sesuai dengan objek penelitian.
3.2.3. Metode pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data menggunakan jenis-jenis sebagai berikut
a. wawancara
b. perangkat observasi, dokumentasi
3.3 Metode Analisis Data
3.3.1 Redukasi Data
Metode yang digunakan adalah dengan memilih hal yang pokok serta mefokuskan pada hal-hal yang penting.
3.3.2 Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian yang jelas dan singkat
3.3.3 Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan didukung oleh bukti-bukti yang akurat berdasarkan objek yang sebenarnya maka penelitian ini memiliki kesimpulan yang padat
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulakan bahwa remaja belum sepenuhnya tertarik dan menyukai kesenian tradisional dikarenakan berbagai faktor.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :
1. Penelitian yang kami lakukan masih jauh dari kesempurnaan, sehingga perlu diadakan perbaikan dan penelitian lanjut.
2. Remaja seharusnya ikut melestarikan kesenian tradisional agar tidak diklaim oleh negara lain dan agar tidak punah
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/kesenian-tari-jaranan-dari-berbagai-daerah-di-indonesia/ (Diakses tanggal 30 April 2015)
https://kanal3.wordpress.com/2012/03/03/kesenian-jaranan-buto-khas-banyuwangi/ (Diakses tanggal 30 April 2015)
http://wa-iki.blogspot.com/2013/06/janger-banyuwangi.html (Diakses tanggal 30 April 2015)
http://id.wikipedia.org/wiki/Janger (Diakses tanggal 28 April 2015)
https://situsbina.wordpress.com/2010/04/17/sejarah-kesenian-jaranan/ (Diakses tanggal 2 Mei)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul “Ketertarikan Remaja Plampang RT 01/ RW 03 Terhadap Kesenian Tradisional ( Jaranan dan Janger)’’ sebagai tugas Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada dan semua pihak yang telah membantu menyusun Karya Tulis Ilmiah ini hingga selesai.
Karya tulis ini dibuat dengan berbagai observasi dan wawancara dalam jangka waktu tertentu sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Maka dari itu, diperlukan kritik dan saran dari pembaca.
Terima kasih, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Cluring, 1 Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..……… iii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………….……….… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………....………...…1
1.3 Tujuan………………………………………………………………......………. 2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………. 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………..………… 3
2.1 Janger…………………………………………………………………………..... 3
2.2 Jaranan………………………………………………………………....………… 3
BAB III
METODE PENELITIAN…………………………………………………………… 4
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………...…..…………… 4
3.2 Data Penelitian………………………………………………...………………… 4
3.2.1 Jenis Data…………………………………………..………….……… 4
3.2.2 Sumber Data……………………………………..…………………… 4
3.2.3 Metode Pengumpulan Data………….………………………………… 4
3.3 Metode Analisis Data……………………………………..……………………… 4
3.3.1 Reduksi Data…………………………………………………………… 4
3.3.2 Penyajian Data………………………………………………......…… 4
3.3.3 Penarikan Kesimpulan………………………….........…………….… 5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………….............… 6
4.1 Hasil……………………………………………………………………......…… 6
4.2 Pembahasan ………………………………………………………………….......6
BAB V
PENUTUP……………………………………………………………...…………… 8
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 8
5.2 Saran………………………………………………………………….....………. 8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….. 9
Lampiran ………………………………………………………………………….... 10
Jaranan dan Janger
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesenian Tradisional “Jaranan dan Janger” adalah kesenian turun temurun dari nenek moyang. Sebagian para remaja lebih memilih kesenian yang lebih modern seperti tarian dari luar negeri (dance). Para remaja menganggap kesenian tradisional Jaranan dan Janger merupakan kesenian kuno dan ketinggalan jaman. Dan hal lain yang menyebabkan para remaja memilih kesenian modern adalah masuknya budaya luar negeri ke Indonesia dengan mudah. Banyak budaya luar negeri yang banyak ditampilkan dari internet dan televisi.
Hal tersebut jika dibiarkan kesenian tradisional akan punah, dan jika kesenian tradisional punah mak anak cucu kita tidak akan bisa melihat lagi kesenian tradisional. Seharusnya, para remaja ikut menjaga kesenian tradisional, sehingga kesenian tradisional bisa tetap terjaga kelestariannya. Oleh karena itu, dengan adanya masalah tersebut kami memilih judul “Ketertarikan Remaja Plampang RT 01/ RW 03 Terhadap Kesenian Tradisional Jaranan dan Janger”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang menyebabkan ketertarikan remaja terhadap kesenian Jenger dan Jarana menurun?
1.2.2 Bagaimana cara mengantisipasi semakin menurunnya ketertarikan remaja terhadap kesenian Janger dan Jaranan?
1.3 Tujuan
Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk :
1.3.1 Mengetahui penyebab menurunnya ketertarikan remaja terhadap kesenian Janger dan Jaranan.
1.3.2 Mengetahui cara mengantisipasi ketertarikan remaja terhadapkesenian Janger dan Jaranan.
1.4 Manfaat.
Karya Tulis Ilmiah ini di buat untuk memberikan manfaat :
1. Kami selaku peneliti sebagai penulis, agar bisa menjadikan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai acuan untuk kami membuat karya tulis ilmiah yang akan datang.
2. Remaja khususnya, agar mereka bisa melestarikan kesenian jaranan dan janger
3. Masyarakat umumnya, agar mereka bisa mendampingi dan membimbing para remaja untuk melestarikan kesenian janger dan jaranan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Janger
Kesenian janger adalah sebuah kesenian tradisional yang menampilkan cerita-cerita dahulu kala di iringi dengan tarian dan nyanyian. Kesenian ini merupakan kesenian kolaborasi antara kesenian Banyuwangi dan Bali.
Kesenian janger adalah pertunjukan rakyat yang sejenis dengan ketoprak dan ludruk. Pertunjukan ini hidup dan berkembang di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur serta mempunyai lakon atau cerita yang diambil dari kisah-kisah legenda maupun cerita rakyat lainnya. Selain itu juga sama-sama dilengkapi pentas, sound system, layar/ tirai, gamelan, tari-tarian dan lawak. Serta pembagian cerita dalam babak-babak yang dimulai dari setelah Isya hingga menjelang Subuh.
2.2 Jaranan
Kesenian jaranan adalah seni tari yang biasanya berhubungan dengan mistis dan ghaib, dimana penari jaranan bisa kesurupan dan mengamuk menggunakan barong (berbentuk seperti kepala perpaduan antara naga dan singa).
Kesenian jaranan adalah suatu seni tari yang menggunakan instrumen berupa anyaman bambu atau daun pandan yang dibentuk sedemikian rupa hingga mirip seperti kuda. Tarian jaranan ini populer di daerah Jawa bagian timur, mulai dari Ponorogo, Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Malang bahkan sampai Banyuwangi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di desa Plampang RT 01/RW 03 pada hari Kamis, 26 Februari 2015 sekitar pukul 13.00 WIB dan hari Sabtu, 14 Mei 2015 sekitar pukul pukul 22.30 WIB
3.2 Data Penelitian
3.2.1 Jenis Data
Menggunakan data observasi dan wawancara
3.2.2 Sumber Data
a. Berdasarkan data observasi terhadap objek penelitian, yaitu melihat pertunjukan janger dan jaranan secara langsung.
b. Literature yang berkenaan dengan objek penelitian dan sumber- sumber lain yang mendukung dan sesuai dengan objek penelitian.
3.2.3. Metode pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data menggunakan jenis-jenis sebagai berikut
a. wawancara
b. perangkat observasi, dokumentasi
3.3 Metode Analisis Data
3.3.1 Redukasi Data
Metode yang digunakan adalah dengan memilih hal yang pokok serta mefokuskan pada hal-hal yang penting.
3.3.2 Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian yang jelas dan singkat
3.3.3 Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan didukung oleh bukti-bukti yang akurat berdasarkan objek yang sebenarnya maka penelitian ini memiliki kesimpulan yang padat
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulakan bahwa remaja belum sepenuhnya tertarik dan menyukai kesenian tradisional dikarenakan berbagai faktor.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :
1. Penelitian yang kami lakukan masih jauh dari kesempurnaan, sehingga perlu diadakan perbaikan dan penelitian lanjut.
2. Remaja seharusnya ikut melestarikan kesenian tradisional agar tidak diklaim oleh negara lain dan agar tidak punah
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/kesenian-tari-jaranan-dari-berbagai-daerah-di-indonesia/ (Diakses tanggal 30 April 2015)
https://kanal3.wordpress.com/2012/03/03/kesenian-jaranan-buto-khas-banyuwangi/ (Diakses tanggal 30 April 2015)
http://wa-iki.blogspot.com/2013/06/janger-banyuwangi.html (Diakses tanggal 30 April 2015)
http://id.wikipedia.org/wiki/Janger (Diakses tanggal 28 April 2015)
https://situsbina.wordpress.com/2010/04/17/sejarah-kesenian-jaranan/ (Diakses tanggal 2 Mei)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul “Ketertarikan Remaja Plampang RT 01/ RW 03 Terhadap Kesenian Tradisional ( Jaranan dan Janger)’’ sebagai tugas Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada dan semua pihak yang telah membantu menyusun Karya Tulis Ilmiah ini hingga selesai.
Karya tulis ini dibuat dengan berbagai observasi dan wawancara dalam jangka waktu tertentu sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Maka dari itu, diperlukan kritik dan saran dari pembaca.
Terima kasih, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Cluring, 1 Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..……… iii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………….……….… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………....………...…1
1.3 Tujuan………………………………………………………………......………. 2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………. 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………..………… 3
2.1 Janger…………………………………………………………………………..... 3
2.2 Jaranan………………………………………………………………....………… 3
BAB III
METODE PENELITIAN…………………………………………………………… 4
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………...…..…………… 4
3.2 Data Penelitian………………………………………………...………………… 4
3.2.1 Jenis Data…………………………………………..………….……… 4
3.2.2 Sumber Data……………………………………..…………………… 4
3.2.3 Metode Pengumpulan Data………….………………………………… 4
3.3 Metode Analisis Data……………………………………..……………………… 4
3.3.1 Reduksi Data…………………………………………………………… 4
3.3.2 Penyajian Data………………………………………………......…… 4
3.3.3 Penarikan Kesimpulan………………………….........…………….… 5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………….............… 6
4.1 Hasil……………………………………………………………………......…… 6
4.2 Pembahasan ………………………………………………………………….......6
BAB V
PENUTUP……………………………………………………………...…………… 8
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 8
5.2 Saran………………………………………………………………….....………. 8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….. 9
Lampiran ………………………………………………………………………….... 10
0 comments:
Post a Comment